Dalam setiap proyek konstruksi, pasir dan semen adalah dua bahan utama yang harus diperhitungkan dengan cermat. Perhitungan yang tepat akan membantu menghemat biaya dan memastikan kualitas bangunan tetap optimal. Artikel ini akan membahas cara menghitung kebutuhan pasir dan semen berdasarkan jenis pekerjaan seperti plesteran, pasangan bata, dan cor beton.
1. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Pasir dan Semen
Sebelum menghitung, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan:
✔ Jenis pekerjaan (plesteran, pemasangan bata, atau pengecoran)
✔ Luas atau volume area kerja
✔ Perbandingan campuran yang digunakan
✔ Jenis semen dan pasir yang dipilih
2. Cara Menghitung Kebutuhan Pasir dan Semen Berdasarkan Jenis Pekerjaan
2.1 Menghitung Kebutuhan Pasir dan Semen untuk Plesteran Dinding
Plesteran dinding biasanya menggunakan perbandingan campuran 1:4 (1 bagian semen dan 4 bagian pasir).
🔹 Rumus perhitungan:
Volume plesteran = luas dinding × ketebalan plesteran
🔹 Contoh perhitungan:
Misalkan luas dinding yang akan diplester adalah 20 m² dengan ketebalan 1,5 cm (0,015 m):
Volume plesteran = 20 m² × 0,015 m = 0,3 m³
Dari tabel standar, setiap 1 m³ plesteran membutuhkan:
- Semen = 6 sak (per sak 50 kg)
- Pasir = 0,48 m³
Jadi, untuk 20 m² dinding, dibutuhkan:
- Semen = 0,3 × 6 = 1,8 sak (sekitar 2 sak semen)
- Pasir = 0,3 × 0,48 = 0,144 m³ pasir
2.2 Menghitung Kebutuhan Pasir dan Semen untuk Pasangan Bata
Untuk pemasangan bata, biasanya menggunakan campuran 1:4 atau 1:5.
🔹 Rumus perhitungan:
Volume adukan = luas pasangan bata × ketebalan adukan (rata-rata 2 cm atau 0,02 m)
🔹 Contoh perhitungan:
Jika luas pasangan bata adalah 10 m²:
Volume adukan = 10 m² × 0,02 m = 0,2 m³
Dari standar kebutuhan:
- Semen = 6 sak per m³ adukan
- Pasir = 0,48 m³ per m³ adukan
Maka, untuk 10 m² pasangan bata dibutuhkan:
- Semen = 0,2 × 6 = 1,2 sak (sekitar 1-2 sak semen)
- Pasir = 0,2 × 0,48 = 0,096 m³ pasir
2.3 Menghitung Kebutuhan Pasir dan Semen untuk Cor Beton
Untuk cor beton, perbandingan yang sering digunakan adalah 1:2:3 (1 semen, 2 pasir, 3 kerikil).
🔹 Rumus perhitungan:
Volume beton = panjang × lebar × tinggi
🔹 Contoh perhitungan:
Misalkan ingin mengecor lantai berukuran 3 m × 4 m dengan ketebalan 10 cm (0,1 m):
Volume beton = 3 × 4 × 0,1 = 1,2 m³
Dari standar kebutuhan, setiap 1 m³ beton membutuhkan:
- Semen = 7 sak
- Pasir = 0,5 m³
Jadi, untuk 1,2 m³ beton, dibutuhkan:
- Semen = 1,2 × 7 = 8,4 sak (sekitar 8-9 sak semen)
- Pasir = 1,2 × 0,5 = 0,6 m³ pasir
3. Tips Menghemat Pasir dan Semen
✅ Gunakan perbandingan campuran yang sesuai untuk mendapatkan hasil maksimal tanpa pemborosan.
✅ Pastikan pasir dalam kondisi bersih, tidak tercampur dengan lumpur atau kotoran lainnya.
✅ Simpan semen di tempat kering untuk menghindari pengerasan sebelum digunakan.
✅ Beli bahan bangunan di toko terpercaya agar mendapatkan kualitas terbaik.
4. Dapatkan Pasir dan Semen Berkualitas di CV 17 Jaya
Pastikan Anda menggunakan pasir dan semen berkualitas untuk memastikan kekuatan bangunan. CV 17 Jaya – Toko Bahan Bangunan di Pronojiwo menyediakan berbagai jenis pasir dan semen dengan harga terbaik.
📍 Alamat: Jl. Raya Porong 87 Porong – Jawa Timur
📞 Whatsapp Kami: (+62) 81 252 522 266
🌐 Website: www.17jaya.com